Jumat, 30 November 2012

Dampak Globalisasi Terhadap Diri Saya


            Dampak globalisasi terhadap diri saya
                                    Demam Super Junior
Seperti yang kita ketahui beberapa tahun terakhir Indonesia digemparkan dengan Boysband dan Girlsband korea,dan demam itu juga sudah merasuki saya. Dua tahun yang lalu saya iseng iseng membeli CD yang berisi Boysband Korea di Mall,saat saya putar di rumah ,awalnya sih saya biasa saja,tetapi setelah diperhatikan dance dan suara mereka benar –benar ok!,dan wajah nya itu lho..*Daebak*(luar biasa).Dari situ saya selalu mencari tahu tentang SUJU ,bahkan di kamar saya banyak terpampang poster SUJU.Banyak kabar bahwa Boysband maupun Girlsband korea itu melakukan operasi pelastik, yah.. mungkin saja mereka (SUJU) ada yang melakukan operasi pelastik, tetapi para ELF (sebutan fans SUJU) yang sebenarnya pasti mengagumi mereka bukan hanya dari wajah tetapi juga kemampuan dan talent mereka yang mereka dapatkan dari hasil pelatihan keras mereka sebelum menjadi tenar seperti sekarang. Tidak seperti di Indonesia yang hanya bisa meniru dan bahkan kebenyakan dari mereka hanya bermodalkan wajah tetapi tidak mempunyai talent dalam bidang tersebut,itu kan nggak banget…iya gak? Saya sangat kecewa dengan Boysband dan Girslband Indonesia, saya hanya bisa berharap bahwa nanti Indonesia bisa membuat suatu karya yang bisa melejit sampai seluruh dunia separti K-Pop. Jujur demam K-pop banyak mempengaruhi saya dalam hal positif maupun negatif.
Dalam hal positif :
-          Saya bisa tahu dan mempelajari budaya korea yang penuh dengan sopan santun mereka terhadap orang yang lebih tua maupun yang lebih muda.
-          Belajar dari gaya hidup orang korea yang mandiri,pekerja keras, dan tidak tergantung oleh orang lain.
Dalam hal negatif :
-lebih mementingkan mencari tahu info terbaru tentang Super Junior disbanding belajar / PR (kadang-    kadang doang kok )
-Lebih cinta budaya dan lebih menyukaibudaya serta bahasa korea dibanding negri sendiri (tapi masih belum sepenuhnya, masih cinta Indonesia .. <3
-Suka berkhayal sendiri kalo kyuhyun oppa (kakak/sebutan sayang terhadap pacar/dsb) itu tunangan aku,donghae oppa pacar aku, dan siwon oppa itu kaka aku hahaha… pasti temen-temen yang denger pada komen gini : “rakus-rakus amat ri” atau “jangan mimpi terus ri jatuhnya sakit” wkwkwkwk bener kali ya! Tapi saya masih tetap berhayal samper sekarang , siapa tahu bisa jadi kenyataan amin.. (tapi masih tetep dalam tahan wajar yah..)
            Saran dari saya agar jangan terlalu tergila-gila sampai lewat batas bacalah istigfar dan ingat selalu yang lebih pantas di sembah adalah Allah SWT.
            Itulah salah satu dampak Globalisasi yang paling berpengaruh di kehidupan saya, mungkin cukup sekian cerita saya ,kalo kebanyakan takut yang baca bosen duluan , apa udah bosen ya? Dan maaf juga kalo di dampak negatif saya banyak ngeles hehehe…   sekian *kamsahamnida* (terimakasih) *membungkuk*

Dampak Globalisasi Bagi Diri Saya

            Dampak globalisasi terhadap diri saya
                                    Demam Super Junior
Seperti yang kita ketahui beberapa tahun terakhir Indonesia digemparkan dengan Boysband dan Girlsband korea,dan demam itu juga sudah merasuki saya. Dua tahun yang lalu saya iseng iseng membeli CD yang berisi Boysband Korea di Mall,saat saya putar di rumah ,awalnya sih saya biasa saja,tetapi setelah diperhatikan dance dan suara mereka benar –benar ok!,dan wajah nya itu lho..*Daebak*(luar biasa).Dari situ saya selalu mencari tahu tentang SUJU ,bahkan di kamar saya banyak terpampang poster SUJU.Banyak kabar bahwa Boysband maupun Girlsband korea itu melakukan operasi pelastik, yah.. mungkin saja mereka (SUJU) ada yang melakukan operasi pelastik, tetapi para ELF (sebutan fans SUJU) yang sebenarnya pasti mengagumi mereka bukan hanya dari wajah tetapi juga kemampuan dan talent mereka yang mereka dapatkan dari hasil pelatihan keras mereka sebelum menjadi tenar seperti sekarang. Tidak seperti di Indonesia yang hanya bisa meniru dan bahkan kebenyakan dari mereka hanya bermodalkan wajah tetapi tidak mempunyai talent dalam bidang tersebut,itu kan nggak banget…iya gak? Saya sangat kecewa dengan Boysband dan Girslband Indonesia, saya hanya bisa berharap bahwa nanti Indonesia bisa membuat suatu karya yang bisa melejit sampai seluruh dunia separti K-Pop. Jujur demam K-pop banyak mempengaruhi saya dalam hal positif maupun negatif.
Dalam hal positif :
-          Saya bisa tahu dan mempelajari budaya korea yang penuh dengan sopan santun mereka terhadap orang yang lebih tua maupun yang lebih muda.
-          Belajar dari gaya hidup orang korea yang mandiri,pekerja keras, dan tidak tergantung oleh orang lain.
Dalam hal negatif :
-lebih mementingkan mencari tahu info terbaru tentang Super Junior disbanding belajar / PR (kadang-    kadang doang kok )
-Lebih cinta budaya dan lebih menyukaibudaya serta bahasa korea dibanding negri sendiri (tapi masih belum sepenuhnya, masih cinta Indonesia .. <3
-Suka berkhayal sendiri kalo kyuhyun oppa (kakak/sebutan sayang terhadap pacar/dsb) itu tunangan aku,donghae oppa pacar aku, dan siwon oppa itu kaka aku hahaha… pasti temen-temen yang denger pada komen gini : “rakus-rakus amat ri” atau “jangan mimpi terus ri jatuhnya sakit” wkwkwkwk bener kali ya! Tapi saya masih tetap berhayal samper sekarang , siapa tahu bisa jadi kenyataan amin.. (tapi masih tetep dalam tahan wajar yah..)
            Saran dari saya agar jangan terlalu tergila-gila sampai lewat batas bacalah istigfar dan ingat selalu yang lebih pantas di sembah adalah Allah SWT.
            Itulah salah satu dampak Globalisasi yang paling berpengaruh di kehidupan saya, mungkin cukup sekian cerita saya ,kalo kebanyakan takut yang baca bosen duluan , apa udah bosen ya? Dan maaf juga kalo di dampak negatif saya banyak ngeles hehehe… sekian *kamsahamnida* (terimakasih) *membungkuk*
                                                                                    Nisrina H.N 
                                                                                      IX D